Polsek Banjarsari Gelar Cipta Kondisi Perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022

CIAMIS - Personel Kepolisian Resor Ciamis Polda Jabar disiagakan disejumlah Pos Pelayanan dan Pengamanan dalam rangka cipta kondisi perataan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Cipta kondisi ini dilaksanakan selama pelaksanaan operasi lilin lodaya 2021 yang di mulai hari ini 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Pos pelayanan yang didirikan bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang melintas di wilayah hukum Polres Ciamis. Pegecekan tersebut salah satunya dilakukan oleh tim Pos Pelayanan Leuwi Arit Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Polres Ciamis Awasi Penerapan Prokes Pengelola Hotel dan Wisatawan di Wilayah Pantai Pangandaran

Tim Pos Pelayanan Leuwi Arit Banjarsari dipimpin oleh Kapolsek Banjarsari AKP Ma'mun Murod. Selain itu sebagai Perwira Pengendali Lapangan yaitu Ipda Adharudin.

Kapolsek Banjarsari AKP Ma'mun Murod mengatakan, di Pos Pelayanan akan dilakukan pengecekan terhadap kendaraan yang akan melintas dari Kabupaten Ciamis menuju kawasan Kabupaten Pangandaran maupun sebaliknya. Pengecekan yang dilakukan berupa administrasi syarat perjalanan darat selama masa Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca juga: Kapolres Sukabumi Berikan Penghargaan Kepada Personil Berprestasi Diantaranya Penolong Ibu Hamil

"Salah satu persyaratan yang diperiksa yakni mengenai bukti bahwa telah di vaksin hingga dosis kedua. Apabila belum melakukan vaksinasi maka akan kami arahkan untuk melakukan suntik vaksin Covid-19 yang disediakan di setiap pos Pelayanan Ops Lilin Lodaya 2021, " kata AKP Ma'mun Murod.

AKP Ma'mun Murod menambahkan, pengecekan ini akan dilakukan selama operasi lilin lodaya 2021. Dimana pengecekan akan dilakukan secara random atau acak.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Resmikan Gedung Baru Asrama Pondok Pesantren Assalam

"Kami harapkan masyarakat dapat memahami bahwa selama Natatu akan diberlakukan pengecekan administrasi perjalanan darat. Ini dilakukan sebagai upaya mencegah gelombang ketiga dan pemulihan ekonomi, " pungkasnya.(***)